Luka Bisa Terobati Dengan Hati

Judul buku              : Bumi Tak Pernah Mendendam Karena Tetesan Hujan

Penulis                   : Nyi Penengah Dewanti

Penerbit                 : Nuansa

Tahun Terbit          : 2017

Tebal buku              : 162  hlm

Peresensi               : Ade Yulia Indriasari

Buku ini menceritakan tentang seorang gadis bernama Jane. Jane ingin sekali merasakan jatuh cinta lagi, namun hatinya teramat sulit untuk membuka. Ia menikmati kesendiriannya, dengan begitu ia merasa tidak pernah melukai siapapun termasuk almarhum kekasihnya. Mengingat masa lalu dengan Hardy cukup membuat Jane bahagia. Ia begitu memuja waktu yang pernah berlalu, karena di sana ia merasa hidup, hidup dengan kenangan yang pernah Tuhan beri padanya ketika bersama Hardy. Mae, sahabat Jane yang selalu memberi semangat padanya, sahabat yang tidak pernah meninggalkannya dalam keadaan apapun. Sama halnya dengan Raja yang selalu melindungi Jane. Ia merasa senasib dengan Jane, bahwa kehilangan itu bukan hal yang mudah.

            Akhirnya, jodoh memang tidak kemana. Setelah sebelumnya muter-muter dulu di tempat berbeda. Kini Raja amat nyata datang di hadapan Jane, menggenggam tangan dan berjanji akan membawanya dalam ikatan suci. Pameran amazing milik Shandy membuka tabir rahasia. Ririan, teman wanita yang dekat dengan Shandy ternyata mantan kekasih Raja.

            Dan hadiah dari Shandy, sebuah cincin pertunangan, Jane kembalikan pada Shandy. Alangkah baiknya jika Shandy yang menyimpannya agar Jane tidak merasa bersalah kepada Raja. Raja, lelaki yang dikirimkan Tuhan untuk menemani kesepian dan kesendirian Jane. Lelaki yang tidak pernah lelah mencoba membuatnya tertawa dan menjalani hari kembali.

            Cover berwarna hijau dengan pemandangan pohon-pohon yang indah disertai rerintikan hujan seperti menegaskan kembali judul pada buku ini. Cerita sangat menarik. Pembaca seakan masuk dalam kisah Jane. Namun, alur yang kurang jelas, sehingga pembaca terkadang merasa terbingungkan.

Dunia tidak kecil, kita perlu melihat dunia lain yang lebih luas. Ada banyak kebahagiaan yang tercecer di sana. Kita butuh berkembang. Janganlah bersedih berkepanjangan dan menangisi kepergian seseorang, yang membuat kita bertahan dalam keabadian adalah seberapa besar usaha kita menjalankan perintah dan menjahui larangan-Nya. Kita harus yakin, jodoh tidak akan kemana.

“Cinta tidak pernah tertukar bila ia jatuh, terkadang ia tidak selalu tertangkap dengan baik karena cinta ingin mengajarkanmu, bagaimana rasanya ngilu, terhantam, dan kesakitan agar kita tidak mengulanginya di kemudian”.

            “Cinta membuatku lebih berani bahagia, membuat lukaku sembuh dari sakit yang sebelumnya”. Buku novel remaja ini sangat cocok untuk dibaca pada kalangan remaja. Novel ini memberi suatu kepastian, bahwa cinta sejati itu akan kembali walaupun telah terpisah jauh, walau sebelumnya muter-muter dulu ditempat berbeda. Jodoh tak akan kemana.

http://adeyulia28.blogspot.com/2018/10/review-buku-fiksi-dan-non-fiksi.html

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *