Kasih Sayang Seorang Kakak

Judul buku              : Dia Adalah Kakakku

Penulis                   : Tere Liye

Penerbit                 : Republika

Tahun Terbit          : 2018

Tebal buku              : 398 hlm

Buku ini menceritakan perjuangan kakak yang ingin adik-adiknya, yaitu Dalimunte, Ikanuri, Wibisana, dan Yashinta agar tetap bersekolah. Mereka tinggal di sebuah lembah yang sangat indah, lembah Lahambay.  Kak Laisa rela mengorbankan apa pun, agar adik-adiknya bisa sekolah, termasuk mengorbankan impiannya.  Ia berhenti sekolah karena saat itu Mamak tidak sanggup membeli baju sekolah untuk adiknya, Dali.  Sejak saat itu Kak Laisa membantu Mamak  mengurus ladang, bekerja keras mengumpulkan uang untuk menyekolahkan adik-adiknya.  Sejak Babak meninggal di terkam penguasa Gunung Kendeng, Kak Laisa menunaikan janji yang selalu dipegangnya erat-erat.

Kak Lais, mengajarkan adik-adiknya untuk selalu kerja keras, kerja keras, kerja keras!  Sepeninggal Babak, kehidupan mereka sangat susah.  Perlahan tapi pasti dengan usaha gigih Kak Lais yang membuka perkebunan strawberry di lembahnya yang sangat indah, meski percobaan pertama gagal.  Namun Kak Lais pantang menyerah, sehingga usaha perkebunan strawberry yang awalnya hanya satu hektar,  setelah sukses maka berkembang menjadi ribuan hektar.  Berkat Mamak dan Kak Lais, adik-adiknya bisa mendapatkan pendidikan yang baik, bahkan dua adiknya Dali dan Yash, mendapatkan beasiswa S2 di luar negeri, sementara Ikanuri dan Wibisana, bisa lulus kuliah saja bagi mereka seperti keajaiban dunia ke depalan dan ke sembilan.  Meskipun Kak Lais menawarkan pada mereka untuk melanjutkan kuliah, tapi dua adik kembar ini tidak mau.  Keempat adiknya menjadi orang-orang sukses di bidangnya masing-masing, hal tersebut sangat kontras dengan apa yang diraih Kak Lais.  Tapi bagi Kak Lais, ini bukan tentang bagaimana kehidupannya, melainkan bagaimana ia bisa menepati janji kepada adik-adiknya untuk tak pernah terlambat, dan selalu ada saat mereka butuhkan.  Seperti cerita tentang Dali, berkat dukungan Kak Lais yang berhasil meyakinkan penduduk untuk membuat kincir angin.  Kak Lais yang membawa Yashinta melihat berang-berang, semua itu akan mempengaruhi masa depan kedua adiknya.  Dan keberanian Kak Lais menyelamatkan Ikanuri dan Wibisana saat akan di terkam siluman penguasa Gunung Kendeng, membuat kedua adiknya yang nakal ini jera dan banyak belajar tentang kehidupan dari Kak Lais.  Sebuah fiksi yang sangat menarik, dikemas dengan sederhana, namun mampu membuat hati pembaca terenyuh dengan sosok Kak Lais, juga keluarga Mamak.  Hubungan Kakak- Adik yang unik namun indah sekali.  Cerita tentang menjadi seorang kakak yang sangat dicintai adik-adiknya dan juga sangat mencintai adik-adiknya, bahkan rela menukar nyawa demi keselamatan adik-adiknya.

Pengorbanan yang Kak Lais lakukan, memang layak diganti dengan menjadikannya salah satu bidadari di surga-Nya.  Dalam novel ini pun, tersirat pesan tentang bagaimana pentingnya sekolah, sekolah, dan sekolah.  Serta sikap yang diajarkan Mamak dan Kak Lais untuk berdoa, shalat, bekerja keras, mandiri, dan bertanggung jawab, sehingga hasilnya bisa dilihat dengan kesuksesan yang akhirnya bisa diraih keempat adiknya Laisa.  Garis kehidupan sederhana dan apa adanya milik mereka menjejak masa depan yang gemilang.  Anak-anak yang mengukir indahnya perjuangan hidup.  Di buku ini pun, penulisnya menyelipkan berbagai pengetahuan. 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *