Kenang Legenda Sepak Bola, Siswa Spemdalas Bikin Pop-Up Book Pele

Kreasi Pop-Up Book Siswa SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik

Siswa kelas VIII F SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik, Jawa Timur membuat pop-up book yang berisi teks ulasan dari film yang berjudul Pele: Birth of a Legend yang disutradari Jeff Zimbalist dan Michel Zimbalist.

Kreativitas Rafflih Akmal Saputra dan Raffael Magresta Tri Putra ini merupakan proyek pembelajaran bahasa Indonesia dengan materi Teks Ulasan terkait dengan subtema menulis teks ulasan.

Sebelumnya, mereka menyaksikan terlebih dahulu film yang berdurasi 107 menit yang telah dirilis pada 6 Mei 2016. Hal ini untuk bisa mendandami karakter tokoh, alur cerita, isi film, sampai isi pesan yang disampaikan dalam film yang diproduseri Ivan Arlic dan Brian Grazer ini.

“Setelah melihat dan mencermati isi film, kami langsung membuat teks ulasan yang di dalamnya terdapat 5 struktur. Mulai dari identifikasi, orientasi, sinopsis, analisis, dan evaluasi,” kata Rafflih Akmal Saputra, Kamis (19/1/23).

Dia memaparkan, langkah yang paling menentukan dalam teks ulasan film ini terletak pada struktur keempat dan kelima. Dalam struktut teks analisis, kita diharuskan menemukan keunikan atau pesan yang disampaikan dalam film.

“Sedangkan di evaluasi, kita berdua harus mampu menemukan keunggulan dan kekurangan isi film. Di sinilah kemampuan kita dalam melakukan ulasan sangat menentukan. Tidak sekadar keunggulan semata, tetapi kekurangan juga harus bisa dicari,” tuturnya.

Ada Gambar Pele

Dalam kesempatan yang sama, Raffael Magresta Tri Putra menerangkan dalam pembuatan pop-up book ini membutuhkan 5 jam pembelajaran. Pembuatan ini targetnya adalah 1 pekan setelah 1 pekan sebelumnya membuat teks ulasan.

“Dalam 1 pekan, kami menyiapkan isi, cover film, dan juga foto-foto Pele dari internet. Setelah menemukan, data yang kami dapatkan di internet diprint warna. Nantinya dijadikan sebagai bahan materi pembuatan pop-up book,” terangnya.

Di dalam popo-up book ini ada 8 halaman bolak-balik. Cover pop-up book kami tempeli cover film yang di situ terdapat gambar Pele sedang salto mau menendang bola. Di bagian dalamnya, tiap halamannya diberi foto Pele yang sedang memegang tropi dan juga menggiring bola kala mengenakan seragam Timnas Brazil.

“Yang pasti seru pembelajarannya. Selain bisa menulis teks ulasan, kami juga bisa adu kreativitas dengan kelompok lain. Bagaimana menuliskan struktur teks dalam bentuk pop-up book dengan model atau bentuk dan kreasi yang berbeda-beda,” katanya.

Terkesan Amanat Film

Rafflih Akmal Saputra menyampaikan dalam film ini memili pesan yang luar biasa. Dalam film ini berpesan meskipun kita terlahir dari keluarga yang tidak mencukupi, tetapi kita boleh menyerah dan harus terus berjuang.

“Dalam film ini Pele kecil yang bernama Nico mendengar siaran radio saat pertandingan Brazil lawan Uruguay. Pada saat itu Brazil kalah dengan skor 2:1. Nico berjanji kepada ayahnya untuk memenangkan pertandingan di Piala Dunia. Nico pun berlatih bersama ayahnya dengan menggunakan buah mangga hampir tiap hari,” katanya.

Di sinilah, lanjutnya, semangat pantang menyerah dalam mewujudkan cita-cita menjadi pemain sepak bola dan membawa tropi piala dunia untuk Negara tercintanya. (*)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *